01 Mac 2009

PERANGKAP TIKUS


Sepasang suami dan isteri petani pulang ke rumah setelah berbelanja.
Ketika mereka membuka barang belanjaan, seekor tikus memperhatikan dengan penuh minat sambil menggumam "hmmm...makanan apa lagi yang dibawa mereka dari pasar??"
Ternyata, salah satu yang dibeli oleh petani itu adalah Perangkap Tikus.
Sang tikus terkejut bukan kepalang.
Ia segera berlari menuju kandang dan berteriak " Ada Perangkap Tikus di rumah....di rumah sekarang ada perangkap tikus...."
Ia mendatangi ayam dan berteriak "ada perangkap tikus"
Sang Ayam berkata " Tuan Tikus..., Aku turut bersedih, tapi itu tidak mempengaruhi diriku"
Sang Tikus lalu pergi menemui seekor Kambing sambil berteriak "ada perangkap tikus".
Sang Kambing pun berkata " Aku turut bersimpati...tapi tidak ada apa-apa yang boleh aku lakukan"
Tikus lalu menemui Sapi.
Ia mendapat jawapan sama. " Maafkan aku. Tapi perangkap tikus tidak berbahaya buat aku sama sekali"
Ia lalu lari ke hutan dan bertemu Ular.
Sang ular berkata " Ahhh...Perangkap Tikus yang kecil tidak akan mencelakai aku"
Akhirnya Sang Tikus kembali ke rumah dengan pasrah mengetahui kalau ia akan menghadapi bahaya sendiri.
Suatu malam, pemilik rumah terbangun mendengar suara keras perangkap tikusnya berbunyi menandakan telah memakan korban.
Ketika melihat perangkap tikusnya, ternyata seekor ular berbisa.
Ekor ular yang terperangkap membuat ular semakin ganas dan menyerang isteri pemilik rumah.
Walaupun sang Suami sempat membunuh ular berbisa tersebut, sang isteri tidak sempat diselamatkan.
Sang suami terus membawa isterinya ke rumah sakit dan kemudian isterinya sudah boleh pulang namun beberapa hari kemudian isterinya tetap demam.
Ia lalu minta dibuatkan sup ceker ayam oleh suaminya. (kita semua tau, sup ceker ayam sangat bermanfaat buat mengurangi demam)
Suaminya dengan segera menyembelih ayamnya untuk dimasak cekernya.
Beberapa hari kemudian sakitnya tidak kunjung reda..
Seorang teman menyarankan untuk makan hati kambing.
Ia lalu menyembelih kambingnya untuk mengambil hatinya.
Masih, isterinya tidak sembuh-sembuh dan akhirnya meninggal dunia.
Banyak sekali orang datang pada saat pengebumiannya.
Sehingga sang Petani terpaksa menyembelih sapinya untuk memberi makan orang-orang yang datang menziarah.
Dari kejauhan...Sang Tikus menatap dengan penuh kesedihan.
Beberapa hari kemudian ia melihat Perangkap Tikus tersebut sudah tidak digunakan lagi.
JADI...SUATU HARI..KETIKA ANDA MENDENGAR SESEORANG DALAM KESULITAN DAN MENGIRA ITU BUKAN URUSAN ANDA...FIKIRKANLAH SEKALI LAGI